
TEMPO.CO, Jakarta - Tabloid Bola yang terbit sejak 1984 dan sempat merajai media olahraga di Indonesia, akan resmi ditutup pada akhir Oktober 2018. Media cetak milik kelompok usaha Kompas Gramedia tersebut tak mampu lagi menghidupi diri sendiri, dan bertahan di tengah gempuran media daring yang semakin gencar.
Menurut Christina Maria Sri Indiarti, Direktur PT Tunas Bola sebagai badan usaha penerbit Tabloid Bola, penutupan media olahraga legendaris tersebut merupakan pilihan terberat yang harus diambil.
"Sebenarnya ini pilihan yang sangat berat karena Tabloid Bola adalah media olahraga legendaris di Indonesia. Tetapi pemilik perusahaan sudah menetapkan pilihan walau seberat apapun. Secara bisnis Tabloid Bola memang sudah sangat berat untuk bertahan, sehingga terpaksa langkah penutupan yang diambil," ujar Christina, melalui sambungan telepon pada Kamis 18 Oktober 2018.
Baca: MMA: Mayweather Jr Terima Tantangan Khabib, Ini Syaratnya ...
Christina menambahkan bahwa upaya mendiversifikasi usaha sebenarnya sudah dilakukan. beberapa diantaranya dengan mendirikan manajemen olahraga, hingga beralih ke media daring. Sejak lima tahun terakhir, Tabloid Bola disebut Christina sudah mengalami masalah dalam keuangan perusahaan.
"Meskipun sudah dilakukan diversifikasi, tetap saja pendapatan yang dihasilkan tidak seimbang dengan biaya operasional. Apalagi PT Tunas Bola adalah divisi usaha sendiri, bukan kelompok media seperti media cetak lain di Grup Kompas Gramedia. Tentu saja semua biaya ditanggung sendiri dan tidak bisa dilakukan subsidi silang," ujar Christina lagi.
Keputusan akhir soal hak karyawan pasca penghentian penerbitan Tabloid Bola baru akan ditentukan setelah RUPS luar biasa pada 29 Oktober mendatang. Penutupan Tabloid Bola bukan hanya penghentian penerbitan, namun juga pembubaran perusahaan PT Tunas Bola.
Baca: Tinju Dunia: Dikontrak Rp 5,5 T, Alvarez Atlet Termahal di Dunia
Kepemilikan saham mayoritas PT Tunas Bola dimiliki Kompas Media Nusantara sebesar 80 persen, sedangkan sisanya dimiliki oleh pribadi di luar korporasi Kompas Gramedia.
Tabloid Bola pertama kali terbit pada 3 Maret 1984 sebagai sisipan harian Kompas.
Empat tahun kemudian Tabloid Bola terbit mandiri sebagai media cetak mingguan. Setelah 34 tahun menghiasi jagat media cetak Indonesia, Tabloid Bola akhirnya hilang ditelan zaman.
https://sport.tempo.co/read/1137614/tabloid-bola-ditutup-begini-alasan-yang-diungkapkan-direkturBagikan Berita Ini
0 Response to "Tabloid Bola Ditutup, Begini Alasan yang Diungkapkan Direktur"
Post a Comment