JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Sekretraris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Gutteres berkunjung ke Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (12/10/2018).
Wapres mengajak Gutteres mengikuti beberapa kegiatan, mulai rapat koordinasi hingga meninjau lokasi likuefaksi di Perumahan Balaroa, Palu.
"Terima kasih atas bantuan yang akan diberikan untuk Palu," ujar Kalla dalam siaran pers Sekretariat Wakil Presiden, Jakarta.
Saat rapat koordinasi di Bandar Udara Mutiara SIS-Al Jufrie Palu, Kalla mengenalkan jajaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kepada Gutteres.
Kepala BNPB Willem Rampangilei lantas memberikan gambaran kondisi Palu pasca gempa bumi dan tsunami akhir September 2018 lalu.
Termasuk menyampaikan jumlah korban meninggal dunia yang mencapai lebih dari 2.000 orang dan kerusakan parah terjadi di Balaroa dan Petobo.
Setelah itu, Kalla mengajak Gutteres melihat langsung Perumahan Balaroa yang "ditelan" tanah akibat likuefaksi.
Baca juga: BNPB Pastikan Korban Terdampak Likuefaksi di Sulteng Direlokasi
Selain Gutteres, turut ikut pula Direktur Pelaksana Bank Dunia Kristalina Georgieva di lokasi.
"Sudah rapat di airport. Sudah rapat di kantor gubernur, kemudian melihat lokasi disini, maka Sekjen PPB dan direktur pelaksana dari World Bank itu meninjau untuk melihat apa yang terjadi. Tentu sangat simpatik dan kami akan bicara bagaimana rehabilitasi dan rekonstruksi," kata Kalla.
Sekjen PBB Antonio Gutteres mengungkapkan keprihatinan yang mendalam, dan solidaritas dari negara-negara anggota PBB.
"Solidaritas terhadap para korban yang terdampak sangat luar biasa," kata Gutteres.
https://nasional.kompas.com/read/2018/10/12/15324771/wapres-ajak-sekjen-pbb-lihat-dampak-likuefaksi-di-palu
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Wapres Ajak Sekjen PBB Lihat Dampak Likuefaksi di Palu"
Post a Comment