Cegahi Konflik Keagamaan di Masyarakat, Kemenag Luncurkan Aplikasi - Tribun Jakarta

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Kementerian Agama meluncurkan aplikasi bertajuk ‘Sistem Peringatan dan Respons Dini Konflik Keagamaan’.

Aplikasi yang diluncurkan di Hotel Horison, Kota Bekasi, Selasa (11/12/2018) tersebut bakal digunakan seluruh penyuluh keagaman Kemenag yang bertugas di masing-masing wilayah.

Aplikasi ini berkat kerja sama Kemenag dengan Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta.

"Aplikasi ini bukan hanya untuk menghimpun informasi saja, tapi juga dapat menentukan respon yang akan diambil Kemenag jika ada suatu potensi konflik di suatu daerah," kata Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta, Nurudin di Bekasi, Selasa, (11/12/2018).

• Kasus Pengeroyokan Dua Anggota TNI Selesai, Tukang Parkir Tak Terlihat di Pertokoan Arundina

• Setelah Digigit King Cobra, Panji Petualang Sudah Bermain dengan Ular Lain dan Ucapkan Ini

Pada praktiknya, aplikasi ini akan menjadi pusat informasi dari 45 ribu penyuluh keagamaan.

Tahap awal, aplikasi ini akan digunakan untuk para penyuluh yang berada di Jabodetabek. Baru pada 2019, aplikasi akan digunakan untuk penyuluh di seluruh Indonesia.

“Jadi, penyuluh daerah masing-masing yang menemukan suatu masalah keagamaan mereka bisa langsung melapor lewat aplikasi,” jelas dia.

Selama ini isu antaragama atau intraagama menyebar di tengah masyarakat dan mengalir begitu saja tanpa respon atau solusi cepat pemerintah.

Hal ini berpotensi mengganggu kerukunan antar umat beragama.

Let's block ads! (Why?)