Nariswari
Senin, 10 Desember 2018 • 11:23
Google,Play Store
Google dikabarkan telah menghapus sekitar 20 aplikasi penguras baterai di smartphone dari Play Store. Upaya ini adalah salah satu langkah Google dalam memerangi malware terbaru. Aplikasi yang dihapus dari etalase online Play Store tersebut telah mencapai 2 juta unduhan sebelum akhirnya Google memutuskan untuk menghapusnya.
Berdasarkan laporan dari Google, ditemukan bahwa setidaknya ada 22 aplikasi berisi “backdoor” yang memberi celah bagi peretas untuk secara diam-diam mengunduh file dari latar belakang tanpa pemberitahuan pengguna.
Saat melakukan download di Google Play, beberapa aplikasi memang terlihat tidak mengandung malware tetapi malware ini kemudian ditambahkan kemudian melalui update atau pembaruan perangkat lunak. Dapat dikatakan bahwa melalui aktivitas ini, ternyata aplikasi yang tampaknya aman bisa menjadi sangat berbahaya hanya dengan pembaruan sederhana.
Sebelum Google menghapus aplikasi-aplikasi tersebut, muncul sejumlah keluhan bahwa aplikasi tersebut digunakan untuk memuat berbagai tayangan iklan tanpa henti. Pemrograman aplikasi itu sedemikian rupa, sehingga bahkan jika pengguna memaksa-menutup aplikasi tersebut, aplikasi dapat secara otomatis mulai tetap berjalan di latar belakang, dapat mengakibatkan menguras baterai dan konsumsi bandwidth.
Daftar aplikasi jahat tersebut di antaranya Sparkle Flashlight yang masuk Google Play sekitar 2016 dan telah diunduh lebih dari 1 juta kali (data ini dilaporkan oleh salah satu penyedia antivirus). Aplikasi ini telah menggulirkan pembaruan pada Maret 2018, dan memuat backdoor yang dapat secara diam-diam mengunduh file di smartphone milik pengguna.
Motif utama di balik aplikasi ini adalah untuk memungkinkan peretas menciptakan tayangan iklan palsu dengan terus menjalankan malware jahat yang memasukkan ke smartphone pengguna. (Naris/Ozi)
(Sumber)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Google 'Tertibkan' Aplikasi yang Bikin Boros Baterai dari Play Store - Tabloid Pulsa"
Post a Comment