Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengajak segenap manusia untuk terus menegakkan keadilan dan kesetaraan. PBB menilai peringatan pertama hari HAM pada 1948 merupakan tonggak sejarah akan peringatan bahwa ada hak-hak dalam diri manusia yang tidak bisa dicabut.
"Tonggak sejarah yang memproklamasikan akan hak-hak yang tidak dapat dicabut dari setiap orang dan mereka berhak atas dirinya sebagai manusia, tanpa memandang ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, bahasa, pendapat politik, dan sebagainya," tulis PBB melalui website resmi mereka seperti dilihat detikcom, Senin (10/12/2018).
"Asal kebangsaan atau sosial, properti, kelahiran atau status lainnya," imbuhnya.
PBB menuliskan bahwa apa yang dirumuskan pada 1948 lalu isinya masih relevan hingga saat ini. Salah satunya mengenai bagaimana melindungi hak-hak masing-masing individu dan hak orang lain juga.
"Kita harus membela hak kita sendiri dan orang lain. Kita dapat berbuat sesuatu dalam kehidupan kita sehari-hari dalam rangka menegakkan hak-hak yang melindungi kita semua, hal tersebut dapat meningkatkan kekerabatan semua manusia," tulisnya.
Terkait hari HAM ini, dua senator AS mengusulkan nama mendiang senator John McCain menjadi nama komisi di Senat yang menangani masalah-masalah terkait HAM.
Nantinya, komisi HAM tersebut akan dipimpin dua perwakilan dari Partai Demokrat dan Partai Republik. Tugas komisi tersebut akan melakukan pengarahan dan dengar pendapat mengenai isu HAM terbaru dengan bekerja sama juga dengan organisasi non-pemerintah.
McCain merupakan senator senior dari Arizona yang meninggal 25 Agustus 2018 lalu. Dia sempat mencalonkan diri sebagai presiden dari Republik pada tahun 2000 silam.
(rna/fjp)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hari HAM Sedunia, PBB Serukan Lagi Soal Kesetaraan dan Keadilan - Detikcom"
Post a Comment