:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2518883/original/085868800_1544354881-_E6A1126.jpg)
Bola.com, Jakarta - Sepak Bola Indonesia semakin mengalami kemunduran. Hal itu terjadi setelah wacana PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi yang ingin memundurkan kick off Liga 1 2019 menjadi setelah Pemilu.
Carut marut dan ketidakjelasan penyelenggaraan kompetisi Liga 1 di Indonesia ternyata terulang. PT LIB tidak belajar dari pengalaman masa lalu akan lebih banyaknya kerugian menggelar kompetisi yang tidak sesuai dengan kalender FIFA dan AFC.
Untuk tahun ini, alasan belum jelasnya kapan kick off Liga 1 2019 dikarenakan Tahun Pemilu. Seperti diketahui, Indonesia akan menggelar pemilihan umum serentak untuk memilih Presiden, DPRD Kota/Kabupaten, DPRD Provinsi, DPD, dan Partai Politik pada 17 April 2019.
"Untuk itu kami punya perencanaan menggelar kick-off Liga 1 2018 setelah Pilpres 2019," kata CEO PT LIB, Tigorshalom Boboy beberapa waktu lalu.
Memang tidak ada kolerasi antara Liga 1 2019 dengan Pemilu. Namun, PT LIB memilih mencari aman, dan mungkin atas saran Kepolisian, untuk menggelar kompetisi setelah Pemilu.
Seperti diketahui, sebuah pertandingan sepak bola akan menyedot konsentrasi masa yang besar. Hal itu berpeluang untuk terjadinya gesekan-gesekan antarsuporter. Di tengah konsentrasi Polisi untuk mengamankan dan melancarkan kesuksesan pemilu, mereka tentu saja tidak ingin diberatkan dengan kerjaan tambahan untuk mengamankan pertandingan.
Lalu, apa saja keuntungan dan kerugian yang akan diterima klub-klub dengan adanya kemunduran jadwal kick off Liga 1 2019? Berikut ini penjabaran keuntungan dan kerugian dari penyelenggaraan kick off Liga 1 2019 jika digelar setelah Pemilu versi Bola.com:
https://www.bola.com/indonesia/read/3856584/menghitung-untung-rugi-kick-off-liga-1-2019-digelar-setelah-pemiluBagikan Berita Ini
0 Response to "Menghitung Untung Rugi Kick-off Liga 1 2019 Digelar Setelah Pemilu - Bola.com"
Post a Comment