PURWAKARTA KOTA, AYOPURWAKARTA.COM--Tidak hanya SMA/SMK, penerimaan peserta didik baru (PPDB) di SD pun akan menerapkan sistem zonasi.
Kepala Dinas Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto mengatakan, untuk PPDB SD pada tahun ini tidak menerapkan membaca, menulis, dan berhitung atau calistung. Akan tetapi ditekankan pada batasan zonasi dan usia. Sebab calistung bukan kewajiban guru di PAUD atau TK.
"Kalau calistung masih diterapkan itu melanggar kebijakan yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan. Karena yang wajib mengajarkan calistung itu bukan guru PAUD atau TK melainkan guru SD," ujar Purwanto, Rabu (27/2/2019).
Menurutnya, bagi siswa yang sudah memasuki usia tujuh tahun dan sekurang - kurangnya berusia enam tahun delapan bulan bisa diterima sebagai siswa baru, selain usia juga sesuai zonasi.
"Kalau usianya sudah tujuh tahun atau enam tahun delapan bulan bisa masuk ke SD meski belum menguasai calistung," kata dia.
Purwanto mencontohkan, di salah satu sekolah negeri di Kecamatan Purwakarta, maka pendaftaran akan fokus pada calon peserta didik baru yang domisilinya di kecamatan tersebut. Kalaupun ada dari luar kecamatan maka akan ditolak. Terkecuali, sekolah yang bersangkutan kekurangan siswa.
"Jumlah SD di Purwakarta sebanyak 408, terdiri dari 378 SD negeri dan 30 SD swasta. Kalau sekolah favorit biasanya kebanjiran pendaftar," ucapnya.
Sementara, Kepala Sekolah SDN 1 Nagri Kidul, Kusmiati, mengatakan kuota untuk PPDB tahun pelajaran 2019/2020 yaitu empat kelas. Satu kelas terdiri dari 28 siswa. Tahun ini, pihaknya akan meminimalisasi peserta didik baru. Sebab, tahun sebelumnya khusus untuk kelas satu membuka sampai enam kelas.
"Tahun ini menerima baru untuk empat kelas, yang penting jumlah siswa disemua sekolah merata," ujarnya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "PPDB SD Terapkan Sistem Zonasi - ayopurwakarta.com"
Post a Comment