PKB menilai Koalisi Jokowi-Ma'ruf sudah gemuk, sehingga tak perlu menambah anggota lagi, kecuali punya tujuan untuk rekonsiliasi usai Pilpres 2019.
"Pada dasarnya koalisi 01 ini sudah gemuk [...] Sementara yang ada saja," kata pria kerap disapa Cak Imin ini di kantor DPP PKB, Jakarta, Senin (17/6/2019).
PKB jadi salah satu dari sembilan partai yang mengusung Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019. Delapan partai lainnya yakni PDIP, Golkar, Nasdem, PPP, Hanura, PSI, Perindo, dan PKPI.
Partai di luar koalisi yang berkomunikasi dengan Koalisi Jokowi-Ma'ruf di antaranya PAN dan Demokrat, sehingga muncul wacana partai oposisi merapat ke Paslon 01 usai Pilpres 2019.
Selain itu, kader Gerindra juga mengklaim ditawari kursi menteri oleh Jokowi. Namun, hal ini ditampik oleh TKN Jokowi-Ma'ruf.
Di DPR sekalipun, kata dia, dengan lima partai lolos ke parlemen, koalisi Jokowi-Ma'ruf sudah mempunyai suara lebih dari 50 persen.
Cak Imin menilai, tidak ada urgensi menambah suara dari partai lain di parlemen, terutama di luar koalisi.
Meski demikian, kata dia, PKB memandang baik saat partai oposisi bergabung dalam rangka rekonsiliasi. Namun bila partai luar masuk ke dalam koalisi, Cak Imin tidak setuju.
"Bukan kurang sepakat, tapi dari sisi jumlah di DPR sudah berlebih-lebih, sehingga stabilitas sudah cukup. Tapi kalau dari segi rekonsiliasi, ya monggo," kata dia.
Diketahui, putra Susilo Bambang Yudhoyono, Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) beberapa kali bertemu dengan Presiden Joko Widodo usai Pilpres 2019.
PAN juga bersikap netral terkait hasil Pilpres 2019 dengan mengikuti keputusan KPU. PAN dan Demokrat bersama PKS dan Gerindra merupakan penyokong Koalisi Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019.
Selain itu, ada pengaku
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ada Wacana Partai Oposisi Merapat, PKB: Koalisi Sudah Gemuk - tirto.id"
Post a Comment