
"Jadi usulkan Rutan cabang Salemba Mako Brimob ganti di Cikeas karena ada markas satu resimen Brimob," ujar Tito di Kantor Presiden, Selasa (22/5).
Usulan itu disampaikan dalam rapat terbatas yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo siang tadi. Turut hadir Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan, dan Kepala BNPT Komisaris Jenderal Suhardi Alius.
Usulan pemindahan rutan itu menjadi tindak lanjut akibat kerusuhan oleh narapidana dan tahanan teroris di Mako Brimob dua pekan lalu yang menewaskan enam anggota Polri.
"Jadi pengamanan maksimal. Mako Brimob tidak dipakai lagi karena tidak layak untuk tersangka dan juga terpidana terorisme," ucap mantan Kepala Densus 88 Antiteror ini.
Selain usulan pemindahan rutan Mako Brimob, Tito juga mengusulkan pengamanan ekstra di rutan-rutan. Hal ini mengingat rutan kerap dijadikan tempat berkoordinasi para teroris.
"Pengalaman kasus militer di Aceh dikoordinasikan di lapas Cipinang oleh Abu Bakar Baasyir, Aman Abdurahman, dan Rohis," ucap Tito.
Tak hanya itu, ia juga mengusulkan penambahan lembaga pemasyarakatan (lapas) baru dengan tingkat pengamanan yang lebih tinggi dan ketat dari sebelumnya.
Tito menyatakan penanganan terhadap narapidana terorisme tidak bisa disamakan dengan yang lainnya. Tanpa pengawasan ketat, narapidana terorisme dikhawatirkan menyebarkan ideologinya dalam lapas.
"Karena nantinya kalau ada penegakan hukum berujung lapas ada pengamanan maksimal. Perlakuannya tidak sama, kalau tidak, napi lain akan terpengaruh," tuturnya. (osc/osc)
Kalo berita nya ga lengkap buka link di samping https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180522172645-20-300423/kapolri-usulkan-rutan-mako-brimob-dipindah-ke-cikeasBagikan Berita Ini
0 Response to "Kapolri Usulkan Rutan Mako Brimob Dipindah ke Cikeas"
Post a Comment