YOGYAKARTA - Upaya percepatan pengembangan infrastruktur di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur dan sekitarnya mendapat dukungan penuh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI. Dukungan tersebut tak lain bertujuan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara ke KSPN Borobudur.
Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Strategis, BPIW, Hadi Sucahyono mengungkapkan, pada 2019 mendatang KSPN ditargetkan mendapat kunjungan dua juta wisatawan mancanegara dan lima juta wisatawan domestik.
"Pada tahun 2016 lalu, KSPN Borobudur dikunjungi 511 ribu wisatawan mancanegara dan 2,4 juta wisatawan domestik," ungkapnya belum lama ini.
Guna mendukung capaian sasaran 2019 dilakukan penanganan infrastruktur PUPR, yakni pengembangan konektivitas, pengembangan infrastruktur permukiman, pengelolaan sumber daya air dan penyediaan perumahan.
“Untuk penanganan konektivitas, di antaranya ada rehabilitasi Jalan Tanjung Japuan-Mendut, preservasi pelebaran jalan menuju Standar Pringsurat-Secang-Bts.Yogya, termasuk pemeliharaan rutin Jalan Keprekan-Borobudur,” terang dia.
Selain itu, Hadi menambahkan bahwa pembangunan Jalan Baru Kretek-Girijati, pembangunan Jembatan Gantung Nawacita, pembangunan Jembatan Kretek 2, pelebaran Jalan Sindutan-Congot dan Jalan Demen-Glagah.
“Ada juga pelebaran Jalan Sentolo-Dekso, pembangunan Underpass Kentungan dan banyak lagi program lainnya,” imbuhnya.
Adapun terkait pengembangan infrastruktur permukiman, menurut dia, terdapat penataan Kawasan Wisata Candi Mendut dan penataan Kawasan Candi Pawon, serta pembangunan drainase mendukung KSPN Borobudur.
Selain itu lanjut Hadi, ada pula peningkatan kualitas permukiman kumuh perkotaan Perkotaan Kawasan Gajahwong dan Kawasan Code (Sorosutan), optimalisasi Sistem Pengadaan Air Minum (SPAM) di Kawasan Dlingo, peningkatan infrastruktur air limbah terpusat Sewon, pengembangan permukiman perdesaan Kabupaten Magelang, optimalisasi SPAM di Kawasan Sermo, serta pembangunan TPS3R di Kabupaten Magelang.
“Ada juga optimalisasi SPAM di Kawasan Kalibawang, pengembangan SPAM Panjatan, peningkatan kinerja TPA (Tempat Pembuangan Akhir Sampah-red) Banyuroto dan banyak program lainnya,” sebutnya.
Sedangkan untuk pengelolaan sumber daya air, Hadi menuturkan, pembangunan juga dilakukan meliputi jaringan air baku Kawasan Perekonomian Terpadu Kabupaten Kulon Progo, pembuatan Embung Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, pembangunan perkuatan Tebing Sungai Gajah Wong, pembangunan perkuatan Tebing Sungai Winongo Kecil, pembangunan Bendung Kamijoro.
“Termasuk ada rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Progomanggis Kabupaten Magelang, pembangunan prasarana pengendali banjir Sungai Progo dan program lainnya,” kata Hadi.
Sementara untuk penyediaan perumahan akan turut dibangun rumah susun Pondok Pesantren ICBB, serta pembangunan rumah khusus Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan pembangunan Rumah Susun Sewa Kabupaten Magelang.
“Ada juga peningkatan kualitas rumah swadaya, pembangunan rumah susun asrama mahasiswa Syantikara dan lainnya,” ujarnya.
Dirinya berharap, pemerintah daerah di sekitar kawasan KSPN Borobudur dapat bersinergi dengan pemerintah pusat. Oleh karenanya pemerintah di daerah dapat menyiapkan diri sekaligus mengambil langkah-langkah sinergi demi terciptanya percepatan pengembangan KSPN Borobudur. (put)
(hth)
https://news.okezone.com/read/2018/07/16/1/1923041/targetkan-2-juta-wisman-di-2019-pupr-dukung-pengembangan-infrastruktur-kspn-borobudurBagikan Berita Ini
0 Response to "Targetkan 2 Juta Wisman di 2019, PUPR Dukung Pengembangan ..."
Post a Comment