Menjalani hidup bersama dengan orang lain, termasuk teman yang setiap harinya kita temui tentu membuat kita ingin menunjukkan hal terbaik dari diri kita. Begitupun mereka, ingin menunjukkan bagaimana baiknya mereka kepada kita. Tidak hanya tentang kebaikan diri, tapi juga potensi di dalam diri kita.
Mungkin bukan hal aneh sat kita mendengar bahwa sesama teman bisa juga bersaing. Meskipun sangat dekat, tapi menjadi yang terbaik di bidang yang kita tekuni tentu hal wajar untuk kita alami. Di sekolah, kampus, kantor bahkan di lingkungan sosial pertemanan, persaingan memperebutkan dan menjadi orang yang lebih unggul tentu hal yang wajar terjadi.
Namun tidak semua persaingan membawa kebaikan. Ada kalanya persaingan tidak sehat yang kita alami. Hingga tanpa disadari merusak pertemanan yang sudah dibangun.
Lalu seperti apa harusnya kita agar bisa menghindari persaingan yang tidak sehat dengan teman kita sendiri?
1. Sadari betapa berharganya dirimu
Jangan memaksa. Ingatlah, bahwa kamu pun memiliki kelebihan dan keunikan dari orang lain. Bersaing harusnya memang bukan menjatuhkan satu dan lainnya. Tapi justru meningkatkan semangat dan membuat hidup kalian semakin berkembang.
Sadari betapa berharganya kamu di hadapan merek. Jika kamu menjadi pihak yang dirugikan, jangan pernah membalas. Tetaplah berpegang teguh pada prinsip bersaing dengan cara yang sehat. Yakinlah bahwa kamu memiliki potensi yang luar biasa. Keunikan dan keunggulan yang tidak perlu dikhawatirkan. Seklaipun banyak orang menirumu, tentu saja akan ada satu yang membedakan kalian. Tunjukkan itu!
2. Tidak perlu melawan dengan banyak bicara
Bersaing bukan hanya tentang menunjukkan potensi dan mengungguli melalui prestasi. Ada kalanya mereka melawan kita dengan banyak omongan ini dan itu. Entah saling melempar pujian atau menguji pengetahuan dan kemampuan kita untuk menjawab. Meski mungkin kita tidak banyak bicara. Dimana akan sangat sulit mengungkapkan melalui kata-kata, daripada melalui sikap dan perbuatan.
Tenang saja, itu tidak salah. Yakinlah bahwa kamu layak menunjukkan keunggulan melalui prestais yang kamu hasilkan. Bukan melalui omongan yang hanya membuatmu lelah. Kamu bisa tetap melawan dengan langsung menunjukka hasil kerjamu. Balas mereka bukan dengan ucapan, tapi prestasimu.
Baca Juga: 7 Alasan Kenapa Berteman dengan Orang INFJ Itu Menyenangkan
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editors’ picks
3. Tunjukkan bahwa kamu mampu melakukan
Saat kamu sedang berusaha melakukan suatu yang kamu senangi. Sudah pasti akan ada banyak ucapan, omongan bahkan cibiran yang meremehkanmu. Mereka seolah tidak yakin bahwa kamu mampu melakukannya. Mereka hanya melihat bagaimana kamu bertindak saat mereka tahu. Mereka tidak melihat proses yang kamu lakukan.
Tapi jangan berkecil hati. Yakinlah bahwa kamu bisa melakukan hal yang temanmu remehkan. Bersainglah secara sehat tanpa menunjukkan kelemahan orang lain. Kamu tetap bisa bersaing dengan saling menghargai kelebihan dan kekurangan pribadi. Tunjukkan bahwa kamu bisa melakukannya tanpa merugikan orang lain.
4. Jangan resah, seleksi alam itu berlaku
Memiliki pertemanan yang awet hingga usia lanjut memang sangat kita impikan. Bersama mereka dalam setiap kondisi, suka maupun duka. Saling memuji dan tidak malu memberi saran untuk kebaikan bersama. Tapi tidak ada pertemanan yang tidak dibumbui oleh hubungan yang tidak sehat. Akan ada persaingan tidak sehat di dalamnya. Mulai dari saling menunjukkan kebaikan diri sendiri dan menunjukkan keburukan orang lain. Sampai mengakui apa yang dikerjakan orang lain sebagai hasil kerja kita.
Tapi jangan khawatir. Teman itu seleksi alam. Mereka yang baik akan bertahan denganmu, dan mereka yang tidak baik akan pergi seiring berjalannya waktu. Selama niatmu bersama mereka tetap baik. Jangan khawatir. Kamu tetap bisa memiliki teman yang baik dan membersamaimu untuk tumbuh menjadi orang yang sukses.
5. Fokus pada dirimu sendiri!
Ya, bersaing memang perlu untuk membuat kita semakin baik dan berkembang. Tapi jangan karena bersaing kamu lupa dengan fokus pada dirimu sendiri. Kamu yang terlalu fokus melampaui orang lain, lupa apakah kamu nyaman, apakah kamu bahagia dan apakah kamu senang melakukannya? Jika kamu tidak suka dan tidak nyaman, jangan paksakan.
Bersaing bukan hanya membuatmu semakin berdaya, tapi harusnya mampu membuatmu menjadi lebih tahu kelebihan dan mengembangkannya. Jangan melawan apa yang kamu ingin lakukan. Selagi kamu senang, kamu bahagia, maka lakukan saja. Saat kamu sadar persainganmu sudah tidak sehat. Jika mengingatkan saja sudah kamu lakukan, maka mintalah untuk berhenti. Dan carilah kedamaianmu sendiri.
Baca Juga: Meski Cinta Sebatas Teman, Kamu Akan Dapat 5 Hikmah Baik Ini
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
https://www.idntimes.com/life/inspiration/nelsi-1/5-langkah-menghindari-persaingan-tak-sehat-dengan-teman-sendiri-c1c2Bagikan Berita Ini
0 Response to "5 Langkah Menghindari Persaingan Tak Sehat dengan Teman Sendiri"
Post a Comment