Search

SKTM Tak Berlaku Untuk PPDB, KIP Jadi Acuan Prioritaskan Siswa Tak Mampu - Bangka Pos

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy menegaskan tidak akan memberlakukan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dalam sistem Penerimaan Peserta Didik Baru tahun ini.

"SKTM enggak boleh lagi," tegas Muhadjir, Kamis usai mengahdiri Launching Komunitas Literasi Babel, Kamis (31/1/2019).

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, M. Soleh menjelaskan SKTM tidak lagi menjadi acuan dalam penerimaan siswa tidak mampu, pasalnya sudah menggunakan sistem zonasi.

Siswa yang tidak mampu, akan tetap menjadi prioritas untuk dapat sekolah dengan sistem zonasi.

Namun, bukti jika siswa tersebut tidak mampu hanya menggunakan Kartu Indonesia Pintar (KIP), tanpa perlu adanya SKTM.

"Arahan pak Menteri memang tidak boleh lagi pakai SKTM, dengan sistem zonasi ini bukan SKTM acuan tapi jarak. Untuk siswa tidak mampu menggunakan KIP, dan tetap jadi prioritas," kata Soleh, Jum'at (1/2/2019).

Menurutnya, KIP sudah terdata sehingga kecil kemungkinan untuk bisa dimanipulasi. Penerima KIP merupakan betul-betul dari keluarga yang kurang mampu.

"Karena KIP ini kan sudah terdata dan jumlahnya tidak banyak," katanya.
Dijelaskannya, dengan sistem zonasi ini tidak lagi perbedaan siswa yang bernilai tinggi atau rendah.

Namun, yang menjadi prioritas ialah jarak antara rumah dengan sekolah.

"Zonasi ini tidak melihat lagi pinter dan kurang pinter sama, hanya jarak yang menentukan, karena memang tujuannya pemerataan pendidikan," sebutnya.
Disinggung soal pemetaan zonasi, Soleh menyebutkan pihkanya belum melakukan pemetaan.

"Kita belum bahas pembagian zonanya, saat ini kita sedang mempersiapkan untuk UASBN dan UN terlebih dahulu," ujarnya. (*)


Let's block ads! (Why?)

http://bangka.tribunnews.com/2019/02/01/sktm-tak-berlaku-untuk-ppdb-kip-jadi-acuan-prioritaskan-siswa-tak-mampu

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "SKTM Tak Berlaku Untuk PPDB, KIP Jadi Acuan Prioritaskan Siswa Tak Mampu - Bangka Pos"

Post a Comment

Powered by Blogger.